Bandung, 9 Agustus 2025 - Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui berbagai Produk Riset Unggulan turut serta dalam KSTI (Konvensi Sains, Teknologi, dan Inovasi) Indonesia 2025 yang berlangsung pada 7–9 Agustus 2025. Acara ini merupakan konvensi sains dan teknologi terbesar di Indonesia yang menghadirkan karya riset, inovasi, dan hilirisasi produk dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, hingga komunitas.
Kegiatan ini dibuka dengan penuh khidmat dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, jajaran Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti), Direktur Utama Pertamina, serta sejumlah pejabat penting lainnya. Kehadiran para pemimpin bangsa tersebut mempertegas pentingnya kolaborasi sains, teknologi, dan inovasi dalam mendorong daya saing Indonesia di tingkat global.
Selama tiga hari penyelenggaraan, Sekolah Farmasi ITB bersama Rumah Inovasi Natura dan Markherb menampilkan berbagai produk hasil riset yang mendapat sambutan hangat dari para pengunjung.
Beberapa kontribusi yang dihadirkan antara lain:
-
Teayasa Artisan Tea – Sebanyak 600 botol teh dibagikan dalam enam varian rasa, terdiri atas Kognitif Series dan Heartlift Series, yang diformulasikan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan.
-
Produk skincare inovatif Nuu Skin (@nuureboot) – dengan kandungan Tamanu Polyphenol, yang diformulasikan untuk perawatan kulit berbasis riset farmasi.
-
Rangkaian produk terbaru Stralend dari Rumah Inovasi Natura (@rumahinovasinatura) – dengan formula berbasis Nano Avocado sebagai salah satu inovasi terbaru di bidang kosmetik dan perawatan kulit.
Selain menghadirkan produk, booth Sekolah Farmasi ITB juga menjadi ruang interaksi edukatif yang mempertemukan peneliti, pelaku industri, akademisi, serta masyarakat luas. Antusiasme tinggi terlihat dari ribuan pengunjung yang hadir dan berinteraksi selama acara berlangsung.
Partisipasi di KSTI Indonesia 2025 tidak hanya dimaknai sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menjalin jejaring strategis dengan berbagai mitra, baik dari sektor industri maupun pemerintah. Momentum ini diharapkan dapat memperluas peluang kolaborasi, mempercepat hilirisasi hasil riset, dan memperkuat posisi Sekolah Farmasi ITB dalam mendukung pengembangan inovasi kesehatan dan farmasi nasional.
